jelaskan upaya ken arok meraih tahta kerajaan singasari

Pembahasan

Pada akhir pemerintahan Kertajaya, ia menyatakan ingin disembah oleh para pendeta Hindu dan Buddha (kaum Brahmana). Keinginan itu ditolak, meskipun Kertajaya pamer kesaktian dengan duduk di atas sebatang tombak berdiri. Hal tersebut membuat Kertajaya murka. Merasa terancam, para pendeta mencari perlindungan pada Ken Arok, akuwu (setara bupati) Tumapel sekaligus bawahan Kediri. Dengan dukungan para Brahmana, Ken Arok menyatakan Tumapel sebagai kerajaan merdeka dengan dirinya sendiri sebagai raja. Kertajaya pun memaklumatkan perang. Dalam perang antara Tumapel dan Kediri di dekat desa Ganter tahun 1222 M, Kediri kalah. Kertajaya sendiri diberitakan naik ke alam dewa, yang mungkin merupakan bahasa kiasan untuk menunjukkan ia tewas.

Sejak tahun 1222 M, Kediri menjadi daerah bawahan Tumapel. Menurut Negarakertagama, putra Kertajaya bernama  Jayasabha diangkat Ken Arok sebagai bupati Kediri. Pada tahun 1258, Jayasabha digantikan oleh putranya, yaitu Sastrajaya. Kemudian tahun 1271 Sastrajaya digantikan putranya bernama Jayakatwang. Pada tahun 1292, Jayakatwang memberontak dan mengakhiri riwayat Tumapel.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Ken Arok melakukan penyerangan Kediri atas dukungan dari para Brahmana. Kemudian, Ken Arok mengangkat dirinya sebagai raja Tumapel-Singsari dan menjadikan Kediri sebagai bawahan kerajaannya.

Artikel Terkait:   surah al maidah ayat 3 diturunkan di kota

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *